Thursday, July 2, 2015

Doa Macam mana?



Ramadhan dah menjengah selama 15 hari. Saya dah kata, sebelum Ramadhan, nanti mesti saya akan terasa Ramadhan habis tiba-tiba... And now, that feeling macam sedang mengetuk2...

Ramadhan kali ni pasif. Mungkin sebab sibuk ttidur, bangun ngadap laptop, jumpa orang interview sana-sini... Ruh pun kurang...

Risau, kalau keluar dari bulan Ramadhan ni, tak dapat apa kecuali penat berpuasa... (Nauzubillah)

Beberapa hari ni dah interview 4 orang responden, sorang pilot untuk kajian master.. Semakin banyak interview, semakin confuse dengan kajian sendiri...tak tau apa sebenarnya yang akan dihasilkan dari kajian ni...

Takut...

Bila doa, asik doa minta Allah mudahkan master ni... Moga Allah bantu, dan lajukan langkah...
Rasa tak larat pun ada kekadang, tapi Allah kuatkan. Tetibe kawan datang, bagi semangat... So, semangat kejap, pastu down lagi...

Kekadang terfikir, kita ni asik doa minta Allah mudahkan urusan dunia, urusan akhirat tak de pun minta detail macam kita minta doa untuk dunia.

Bila doa untuk dunia, hati khusyuk, tunduk, sungguh2, sebab terasa sangat tak dapat nak ngadu and minta tolong pada orang lain, kecuali Allah....

Tapi bila sampai doa 'Rabbana atina fiddunya hasanah.........hgga akhir', hati dah tak sekhusyuk minta doa pasal urusan dunia tadi. Bila doa minta Allah matikan dalam iman, jauhkan dari neraka, diampunkan dosa, time tu hati entah ke mana, khusyuk tak dapat dikesan....

Kita ni, (saya lah), kekadang terlalu fokus pada urusan dunia dalam doa, tapi lupa yang akhirat tu lebih dahsyat, maka sepatutnya doa untuk akhirat lebih power dari minta tentang dunia...


Mungkin sebab saya kekadang lupa bahawa akhirat nanti, time tu doa dah tak bermakna lagi?

...........